
Aku gak tau apa maksudnya. He’s always
save me when i feel hurt. Dan itu selalu tidak berubah dari awal aku bertemu
dia. Dan emang dia cinta pertamaku setelah lulus SMA dan orang pertama yang
memberiku rasa yang susa aku lupakan.
Dia menjauh dariku,membiarkanku jatuh
cinta dengan orang lain dan punya cerita dengan siapapun,bahkan melupakannya.
Tapi disisi lain ketika aku merasa jatuh dia datang lagi. Menguatkanku dan
meyakinkanku untuk bisa dan bangkit kembali.
Pagi ini aku akan menepati janjiku.
Menemuinya di salah satu tempat
kesukaannya, kedai kopi dekat Candi. Dari jauh dia melaimbaikan tangannya
memberi petunjuk kalau itu dia. Aku menghampirinya,senyum merekah
dibibirnya,membiarkan denyut nadi keduanya melebur menjadi rindu. Suara alunan
musik mengiringi pertemuan kita.
Dia mengulurkan tangannya. Aku pun
menyambut dengan senang hati. Bahasa mata yang tak asing, ia mungkin sedang
mengira-ira apakah senyum ini masih tulus seperti dulu awal bertemu atau senyum
ini sudah dimiliki orang lain ?
“Mau pesan apa ?” tanya setelah kami
duduk.
“Hmmm,apa aja yang penting ada disini.”
Jawabku tersenyum seraya melempar pandangan kearahnya.
“Aku ngerti kamu suka kopi” katanya seraya
menatapku,tapi aku melempar pandanganku keluar ruangan ketika ia menatapku
karena aku taku kalau aku sangat rindu dengannya.
“iya, karena kopi selalu ada menemaniku
ketika aku sedang merasa sendiri.”
”Iya,aku juga begitu,mirip sekali dengan
perkataanmu.” Lanjutnya seraya tersenyum tipis.kali ini aku menoleh dan menatap
matanya.
“Oh,”
“Aku melihat dari bening matamu,aku
merasakan Cinta didalam matamu,merasakan rindu disetiap tatapan matamu.”
Lanjutnya seraya melempar pandangan kearah para pemain musik di sudut kafe.
‘Bay,? Kau tahu ? Ketika semua yang ku
tulis adalah tentang kamu, kamu tak pernah rela untuk berbalik arah padaku.
Namun mengapa ketika semua yang kutulis bukan lagi tentangmu, Kau baru
menyadari pentingnya kehadiranku. Kemana sosok dirimu ketika aku
benar-benar mengharapkanmu dulu? Dimana sosok dirimu ketika dulu
kamulah yang sangat ku tunggu?” katanya setelah beberapa saat diam.
“Iya,Waktu berjalan sangat cepat. Dan
sekarang aku ada disini. Untukmu.” Kataku pelan.
“Dont waste your time.”
“itu pasti!”
0 komentar