Ikatan Indah Ikatan Persahabatan
Inilah hari yang kami tunggu, hari dimana kami akan melakukan perjalanan melukiskan sepotong kehidupan yang menyenangkan. Pagi yang cerah, indah tersaput gumpalan awan putih, seolah langit pun mendukung petualangan kami.
Perjalanan yang menyenangkan, melihat kendaraan-kendaraan melesat saling mengejar waktu untuk tepat sampai tujuan. Melihat rumah-rumah penduduk. Melihat pepohonan. Cukup mengusir penat di hati.
“Nanti mampir ke rumah sakit Fatimah dulu ya? Pas berangkat atau pas pulang saja?” kata Rani.
“Lebih baik, pas berangkat aja” kata Shofia…
Yang lain juga sepakat.
“Lebih baik, pas berangkat aja” kata Shofia…
Yang lain juga sepakat.
Akhirnya kami tiba di rumah sakit, Rani dan Atun yang ke dalam rumah sakit. Siapkah yang dijenguk? Entahlah tak tau, yang pasti seseorang yang spesial bukan?
Si Ketua pergi menemani Ilham untuk mengganti ban motornya. Tinggalah Datu, Shofia dan Ami yang ada di tepi jalan. Menanti berkumpul kembali.
“Aku haus, minum dulu akh” kata Datu.
“Aku minta, aku juga haus, kawan” kata Ami.
“Shof, kau juga mau minum”?
“Iya, aku juga haus”
Romantis sekali bukan? 1 botol minum untuk bertiga.
Pikiran jahil merengkuh otak kami. Kami memutuskan pergi ke tempat Ketua dan Ilham. Meninggalkan Rani dan Atun. Sungguh menyebalkan bukan? Saat kau tahu temanmu tak ada di situ. Bahkan pikiran jahil Datu mengatakan biar mereka naik bus saja pulangnya.
Si Ketua pergi menemani Ilham untuk mengganti ban motornya. Tinggalah Datu, Shofia dan Ami yang ada di tepi jalan. Menanti berkumpul kembali.
“Aku haus, minum dulu akh” kata Datu.
“Aku minta, aku juga haus, kawan” kata Ami.
“Shof, kau juga mau minum”?
“Iya, aku juga haus”
Romantis sekali bukan? 1 botol minum untuk bertiga.
Pikiran jahil merengkuh otak kami. Kami memutuskan pergi ke tempat Ketua dan Ilham. Meninggalkan Rani dan Atun. Sungguh menyebalkan bukan? Saat kau tahu temanmu tak ada di situ. Bahkan pikiran jahil Datu mengatakan biar mereka naik bus saja pulangnya.
Kring… kring… yang dikerjai akhirnya menyadari bahwa kawan-kawannya telah tak ada di tempat mereka tadi menunggu. Rani sms Shofia. Kami pun segera menuju tempat semula dan segera melanjutkan perjalanan.
Kami saling memacu kendaraan. Satu sama lain. Saling menyelip dan terselip.
Kami saling memacu kendaraan. Satu sama lain. Saling menyelip dan terselip.
Setelah 2 jam lebih waktu perjalanan, akhirnya kami tiba di tempat tujuan. Pantai Widara Payung, yang terletak di Kroya. Indah ciptaan Mu. Debur ombak menderu-deru, bernyanyi riang, nyanyian alam yang indah. Walau mentari cukup terik panasnya, kami tetap senang. Berfoto bersama. Saling berpose, bak model papan atas. Berlarian di tepi pantai, Saling bekejaran. Membuat jejak-jejak kaki di pasir pantai.
Melihat pantai yang lapang, melihat deburan ombak, melihat kaki langit, sungguh menyenangkan. Cukup membuat hati yang sedang galau menjadi ceria.
Kami memutuskan pulang setelah puas menikmati keindahan alam ciptaan Sang Maha Kuasa.
Kami memutuskan pulang setelah puas menikmati keindahan alam ciptaan Sang Maha Kuasa.
“Bagaimana kalau nanti kita pulangnya mampir ke Teluk Penyu?” kata Shofia.
Yang lain menyahut… “setujuuuuu…”
Yang lain menyahut… “setujuuuuu…”
Tujuan kami selanjutnya adalah Pantai Teluk Penyu. Menyenangkan melihat pantai, melihat deburan ombak. Ternyata rasa lelah kami hilang sudah saat samapi di Teluk Penyu. Berfoto-foto, yup itulah kegiatan yang tanpa sadar tak mungkin terlupakan. Saling berpose, bak model di TV.
Waktu melesat seperti anak panah, waktu tak tersa telah di penghujung hari. Merah saga telah tergurat di langit. Kami memutuskan pulang. Namun hei rinai-rinai rintik hujan mulai menyapa. Semoga tak hijan deras. Alhamdulillah hanya rinai-rinai.
Perjalanan yang menyenangkan. Semoga suatu saat nanti dapat terulang. Dan semoga semua teman sekelas dapat terkumpul semua. Seperti dahulu kala. Di kelas IPS 3. Caredocs. di kelas itu, sejuta kenangan terukir indah. Air mata, emosi, senyum, sedih, haru terbingkai menjadi satu. kita sahabat selamaya.
Cerpen Karangan: Rahmi
Facebook: Adhe Amii
Facebook: Adhe Amii
0 komentar