Invert Pro

Selamat Datang...

Haiii haiiii Admin kembali lagi.

MULAIJOIN THIS SITE

Wednesday, August 12, 2015

Begining Accident


 Begining Accident 

               
Sang pagi mulai menampakkan keramahannya, "WHAT THE ...?!" karena teriakanku seisi kelas menatap dengan pandangan kesal. sebagian mendekat karena penasaran. untung Dosen tak menggrubis teriakanku.
"Apaan,yan ? masih pagi udah kumat aja lo!" Cibir Eny,Cewek terpintar di kelasku.
"Lupa Absen ke belakang mungkin!" cetus Rahel asal. Ketua kelas yang menyebalkannya tidak tertandingi. Kupeletkan lidah padanya agar puas. Cewek itu tahu semua kebiasaanku. Entah sejak kapan ia menjadi Stalker setia seorang Uyan Saputra. Ini masih menjadi sebuah misteri!!!
"WOY..,Kucreet!" Tepukan Farel di pundakku membuat lamunanku Buyar. "Ngelamu  Aja lo! iler lo tuh tampung dulu,"

Rahel memandangiku jijik sementara aku mengelap dagu. Suasana kelas menjadi aman Terkendali lagi.
"Ehh,Yan,Serius lo Cewek kemarin yang lo lihat di depan Warung itu lo nggak kenal ?" Tanya farel memastikan.
"ahhh, gue kagak tau siapa dia." ucapku santai.
"itu Yang lo lihat kemarin ketua BEM kampus Sebelah.,"
"ahhh,Masa bodo,Emang Gue Pikirin." santainya aku menanggapi omongan Farel.

"Woy,Ndes!!!" Rahel mengibas ngibaskan tangannya di wajahku. Saat aku tersadar dan angkat bicara,saat itu juga BU Lia masuk. Sepanjang Mata Kuliah Pemograman yang di ajarkan Bu Lia,aku hanya melamun. jujur,bahkan suara ibu itu terdengar sayup di telinga. ini gara gara tadi malam cewek sialan itu.
PLETAAKKK
Spidol papan tulis tepat mendarat sempurna di wajahku.
"HAHAHAHAHA mampus lo,yan!! Makan tuh spidol-"
Pletakk
kali ini Bu Lia melemparkan Spidol kearah  Rahel. aku berusaha menahan tawa melihat ketua kelas cewek kampreet itu! Agar Bu Lia tidak melempar lagi barang barang yang ada di saku depannya.
"Uyan! Rahel ! entar sehabis Makul ini ikut Ibu Ke RUANG DOSEN!!!.'' teriak BU Lia di akhir kata. AKu bergidik ngeri ketika Ibu Satu ini sudah berteriak
"Gara-gara lo nih!" Umpat Rahel setengah berbisik kepadaku.
"ada juga elo kamvreet!" balasku tak kalah kesal.
                Entah berapa lama Bu Lia memulai pidatonya tentang kelakuan kami barusan. Setelah puas mendengar pidato dari Bu Lia. lalu aku begegas menuju basement dimana tempat biasanya teman-temanku ngumpul.
"Dapet pidato apa lo dari Bu Lia?"Ledek Farel kepadaku.
"Dapet Pidato Kemerdekaan." Balasku.
"Nih minum dulu,udah ane pesenin dari tadi. Kasian anak Kesayangan Bu Lia. HAHAHAHA..,"Ledek Heri kepadaku.
hiiisss ni orang sama aja kayak tu kingkong.,
tiiit titit titit.,,"hape lo bunyi tuh ndess.,"  ucap Heri mengingatkan.
pesan dari Tya. Dia  meminta jemput.

SENDER : Tya
Yan,kamu sibuk ga ?  aku gih di depan Kampus. bete aku sama Sonia.
 lalu dengan cepatnya aku menuju kampus Tya. karena kampusku dengan kampus Tya berdekatan hanya disekat jalan depan.
sesampainya di kampus Tya.
"LO!!!" lagi-lagi cewek berbicara kepadaku. Ia melotot padaku dengan menunjuk-nunjukkan tangannya. Ya! Cewek yang kemarin yang di depan Toko eropa kemarin. Ya Tuhan. Segera aku palingkan pandanganku ke Tya yang keheranan.
                Aku tidak tau ujian apa yang diberikan sekarang. Di kananku ada Tya yang lagi Bingung dan di kiriku ada cewek itu.
"ehhh , Bentar-bentar. Kalian udah pada kenal ?" sela Tya kepada kami berdua.
"NGGAK!!!" jawabku kompak dengan cewek itu.
"Hahahaha,,Oh iya,Yan ? Perkenalkan ini Temanku, Namanya Sonia, dia anak BEM." ucap Tya.
aku hanya tersenyum ke Tya. lalu aku tarik tangan Tya untuk pergi dari tempat ini.

"HEH!!! TUNGGU MONYONG!!! Siapa Nama Lo,OH IYA Uyan.,WOY MASALAH KITA BELOM KELAR" Teriak Sonia dari kejauhan.
ku palingkan kepalaku dan kupeletkan lidahku kearah Sonia berteriak.
Mungkin cewek itu akan semakin kesal bila bertemu denganku lagi.
"kita mau kemana sekarang ?" tanyaku ke Tya
"antar aja ke kontrakanku,Tadi aku sempat beli makan nih, Kamu juga belum makan kan?" balas Tya.
"okeee.," lalu kupacu motorku kearah kontrakan tya.
Sesampainya, "sini masuk,Uyan ? kata Tya mempersilahkan masuk.
lalu aku duduk di sofa Ruang tamu. Wuiihh!!! hebat juga nih Tya, ngontrak sendiri.
tiba tiba Tya keluar dari dapur dan menyodorkan satu piring yang di atasnya udah ada Lotek.
"Nih makan.,," kata Tya
"Ohh iya habis ini aku mau ke kost temen aku yang di sebelah situ., kamu tunggu sini ya ? minta Tya kepadaku.
"aku hanya mengangguk setuju kepada Tya.
                                                *******

"EHh,yan,udah bangun aja..," Kata Tya dengan nada santai.
"Remember me?" sapa Sonia sambil bersandar di pintu. Tya hanya tersenyum.
Sonia menatapku tajam dengan tangan dilipat. Oke. Kali ini aku benar-benar mampus.
Tya menatapku seakan butuh penjelasan.aku tidak tahan. sesak buang air kecil di saat seperti ini benar benar tepat.
"Euughh.., aaa akuu mau kebelakang dulu. aku melompat dari sofa dan berlari melewati Sonia menuju Kamar mandi.
Setelah beberapa menit aku di dalam Kamar mandi lalu aku kembali ke ruang tamu.
ASTAGA! gawat nih Tya dan Sonia sedang asyik di Depan TV., serasa aku masuk ke Kandang Macan Sumatra.
"HEH!! Badak.,   Ngapain lo bengong di situ ?" teriak Sonia dari depan Tv.
eeiiitts., apa,tadi Sonia manggil Aku badak.,Wah ngajak Ribut nih cewek.
"Apa lho Mangkuk Sayur..," Umpatku tak kalah Kesal.
"udah-udah kalian berdua ribut aja di luar sana.," balas Tya menengahi aku dan Sonia yang adu pelototan mata.
aku berjalan menuju ke tempat Tya duduk dengan sedikit kesal., coba kalau kagak ada Tya mungkin bakalan ada pertarungan Macan Versus Serigala di Rumah ini.
"duduk Sini Napa,Yan ? ohh iya tadi Sonia udah nyritain semua kejadian waktu itu. Maaf ya Yan aku lupa kalau waktu itu Sonia juga mau ikut. Dan kamu harus minta maaf gih ke Sonia" Ucap Tya dengan Halusnya.
APA!!! kenapa aku yang harus minta maaf ke Macan betina ini. kulihat Sonia memeletkan lidahnya kearahku tanda kemengannya.
"AKu minta Maaf.," ucapanku kesal ke Sonia.
"kagak mau, aku mau maafin lo asal lo mau bantu aku besok ? OKE??" balasnya.
Aku berfikir panjang untuk bisa mengiyakan permitaan Sonia.
"Iya deh.,"balasku
"Oke besok lo harus kesini jam 9 pagi.," minta Sonia kepadaku.

Ke esokan harinya selama sehari full ini aku jadi pesuruh Sonia.
"Dan Itu dimulai Sekarang !"
"APA?! Kukutuk mulutku saat ini juga. kenapa hanya kata 'APA?!'. Aku perlu lebih.  Sebuah kata pembelaan terhadap Hak Asasi Laki-laki yang Selalu salah dimata Perempuan.

"Sekarang Tugas lo anterin gue ke pucak!" Sonia menarikku kedalam mobil dan memberikanku kunci mobilnya kepadaku.
"kenapa harus gue sih yang nyetir.!" Sewotku ke Sonia.
"Eiiittt !!!! ingat Perjanjian kemarin,OKE?!" Balasnya tak kalah sewot.
dalam Perjalanan tak ada kata satu patah pun keluar dari mulut Macan Betina itu.
"Heh.,,, kita belok mana nih ?" Tanyaku
"Belok kanan lalu masuk aja Rumah dengan gerbang warna putih." balasnya.
Haiiiss kenapa sialnya hidupku, padahal aku ingin pdkt sama Tya ehh tapi kenapa sekarang aku jadi sama Sonia ya Tuhan. gerutuku sendiri.
"ngpain lo ngalamun, sini bantuin gue ngluarin nih barang." teriak Sonia dari balik bagasi mobil.
"buat apa ini bahan bahan,son ?" Tanyaku kepadanya.
"Gue kagak bisa masak,Yan. Jadinya lo yang masak." ucapnya jujur. aku hanya mengendikkan bahu. tidak peduli. Dia mulai menyiapkan bahan bahan yang ada di kulkas dan bahan bahan yang ia bawa tadi. Aku menatapnya seksama, tidak tahu apa yang harus kulakukan. Tiba-tiba Sonia berhenti, Dia malah balas menatapku.
"Heh, Kenapa jadi elo yang diam?" aku terkekeh melihatnya garuk-garuk kepala. Dia lalu mengambil Buku catatan kecil di meja. Aku hanya bisa melihatnya dari kursi dapur, sesekali memandangi dapurnya yang luas dan bersih ini. "Nih!" Sonia melemparkan buku kecil kepadaku. kubaca isinya, Kurasa resep bahan bahan untuk membuat kue dan sebagainya.
"Ini..."

"Ya! Buruan kumpulkan bahan-bahannya,kalau udah panggil gue,oke?" potong Sonia cepat. Ia tersenyum penuh kemenangan lalu berlalu ke ruang TV. Sementara aku berkutik di dalam dapur
Load disqus comments

0 komentar