Invert Pro

Selamat Datang...

Haiii haiiii Admin kembali lagi.

MULAIJOIN THIS SITE

Wednesday, June 10, 2015

Terbelah Hati

Saat mentari mulai menampakkan wujudnya, semua makhluk memulai aktifitasnya. Daku yang masih duduk di sekolah negeri Yogyakarta segera bergegas ke sekolah guna menuntut ilmu. Hari demi hari daku lewati dengan bahagia dan teman teman yang selalu membuat daku tersenyum. Sampai suatu ketika, daku memberhentikan waktu untuk beberapa saat.

“Hey F (nama disamarkan), hati-hati ya pulangnya..” ucap salah seorang gadis di tengah tengah kerumunan.
Ya F adalah nama panggilan daku. Daku pun membalasnya dengan senyuman. Hampir setiap bel berbunyi, gadis itu selalu menyapa dan memperhatikan daku. Namun daku masih penasaran dengan sosok rupawannya. Suara itu pun lagi-lagi terdengar, dengan sekejap daku datangi dari mana suara itu berasal. Rupanya gadis itu adalah teman seperjungan daku. Lembut perkataannya, anggun, menawan, mungkin itu adalah gambaran sekilas tentang dia.
Entah mengapa setiap dia berbicara di hadapan daku, ingin rasanya waktu berhenti saat itu juga. Seketika itu semua seperti ruang kosong dan hanya terisi daku dan dikau,
“hai XX, kok diam aja?” ucapnya, suara itu yang mengagetkanku. ah rupanya daku sedang mengkhayal tingkat tinggi hahaha…
Setiap dia berbicara daku terhanyut dalam alunan harmoni suaranya, sungguh indah seperti mawar yang sedang mekar.. daku tak tau mengapa, daku bisa selalu ingin memperhatikan dia dia dia dan dia, hmm.. rupanya daku sedang jatuh cinta padanya.
Suatu ketika ingin rasanya daku kenal lebih dekat dengannya, bertanya pada dikau, bagaimana keadaan dikau sekarang? sedang apa dikau? sudahkah mempersiapkan untuk sekolah esok? mungkin itu akan daku sampaikan padanya lewat sms. Namun daku tidak mempunyai kontak handphonenya, hmm mungkin belum rezekinya. Dan daku hanya bisa berharap dan berharap.
5 hari kemudian, dering Handphone berbunyi. Ringgg Ringgg Ringgg. Wow ada sms, saat daku membukanya. PEW, siapa ini? dan di bawah pesan itu terdapat namanya… Rupanya dikau telah mengabari daku terlebih dahulu. Sungguh senang hati daku mendengarnya, ahahay… Sejak saat itu, daku bisa lebih dekat dengan dikau namun hanya sebatas teman.
Setelah daku kenal dekat dengannya, dikau tidak lagi menyapa daku seperti biasa. Seperti ada yang aneh, daku merasa ada sesuatu yang hilang.
Daku ingin mempunyai hubungan yang lebih serius, di sisi lain apakah dikau mencintai daku? apakah daku saja yang mencintai dikau sedangkan dikau tidak mencintai daku?
Ya untuk sementara hati ini terbelah antara mencintainya ataupun tidak mencintainya.
Mungkin selagi dikau masih ada di sekitar daku, daku akan selalu semangat dalam melakukan aktifitas
Selesai
Cerpen Karangan: Muhammad Nurul Fajri
Facebook: https://www.facebook.com/mnf16
Load disqus comments

0 komentar