Invert Pro

Selamat Datang...

Haiii haiiii Admin kembali lagi.

MULAIJOIN THIS SITE

Thursday, February 26, 2015

Bunga yang belum ternamai

Awalnya aku tak mempunyai teman satupun, aku tidak bisa seperti teman temanku semua karena aku,,,,, aku mirip seperti monster. Tapi bayanganku tak seperti ku pikirkan, salah satu temanku mengajakku untuk bermain bersama. Ia bernama Jintan.

“menwa ayo ikut dengan kelompok kami. ?” ajak jintan kepadaku
Kubalas dengan anggukkan yg disertai senyuman bahagia.
“hey Menwa.,.,”
Hey Menwa..,”
“hey menwa..,
Sapaan dari teman jitan yang bernama Ichira,jintan,dan oppong.


Setelah kejadian itu aku bertambah akrab dengan mereka bahkan mereka mengajakku ke tempat rahasia mereka yang berada dikaki bukit dipinggiran kota tempat tinggal kami.
Waktu demi waktu kuhabiskan waktuku bersama mereka, bagiku ichira,jintan,oppong dan akida yang paling berharga yang pernah aku miliki.

Ditempat itu, kami bagaikan butiran beras yang satu persatu berkumpul di suatu tempat  lalu menyatu,lalu nanak menjadi nasi, itulah arti  perteman bagiku.
___ _____ ___
Tepat malam itu dimana aku merayakan Uang tahunku ke 16 bersama teman temanku di markas rahasia kami.
“jintan, ? ucapan ichira lirih memanggil jintan
“hah,” jawab jintan kaget                                                                                                                                                    
“apakah kamu menyukai Menwa  ? tanyanya ke pada jintan yang mengagetkan kami semua
“eehhhhh...,,..,,, “ jawabku kaget.
Tiba tiba mukaku dan jintan berubah menjadi merah pudam.
“jujur saja jitan,semua itu sudah terlihat oleh kami bertiga.? “ sela Riki memojokkan Jitan.
“jawab jawab jawab jawab “ perkataan Akida yang semakin memojokkan jitan.
“apa yang kalian katakan!!! “ balas jintan dengan nada tinggi, lalu tiba tiba jitan berdiri dan menoleh kepadaku dengan muka memerah,sesaat kemudian Jintan berlali keluar dan pergi mengarah ke sungai yang berada tak jauh dari markas rahasia kami
“tunggu jintan., JINTAAANN !!! “ Teriakku sekuat tenaga.
Aku yang waktu itu masih tak percaya apa yang di lakukan teman teman ku di hari bahagiaku menjadi hari bahagiaku terakhir kali bersama jintan, di hari itu aku sangat kehilangan Jintan,Sosok orang yang kusayangi, Jintan pergi meninggalkan kami untuk selamanya.
Setelah Kematian Jintan aku termenung di depan buku yg diberikan Jintan saat Ulang tahunku.
Aku merasa perasaan pun tak tersampaikan, dan kata kata yang belum terucap. Aku merasa seperti............., aahhhh sudahlah..,

____ _____

Hari demi hari aku jalani seperti aku merasa seperti Jintan ada di dekatku, aku sering berbicara dengan Jintan walaupun bagi orang lain aku seperti berbicara sendiri.

10 tahun berlalu semenjak kematian jintan. Aku mendapat pesan dari oppong untuk berkumpul di markas rahasia nanti malam.

Matahari mulai terbenam, aku bergegas menuju ke markas Rahasia dimana 10 tahun yang lalu aku sering bermain dan berkumpul bersama di tempat itu. Sesampainya disana oppong telah mennungguku bersama Ichira dan Akida.
“lama sekali kau Menwa ? kau sudah banyak berubah dari waktu itu.”  Ucap Ichira mengagetkanku dari belakangku.
”heheheh..,., karena sudah 10 tahun lamanya kita tidak bertemu Ichira, semenjak Jintan pergi meninggalkan kita.” Balasku.
“sudah sudah ayo cepat masuk sini, bantu aku memberesakan tempat ini, biar nanti Jintan tak perlu membereskan tempat ini..,” ucapan Oppong yang melerai aku dengan Ichira yang sedang adu argument.
“oke siap” kata Akidah yang sedari tadi hanya duduk diam di kursi lamanya.
“yooosshhh siap..,”balas Ichira dengan semangatnya.

Tiba tiba dengan tak sengaja aku menemukan surat  yang di buat oleh Jintan untuk kami semua di dalam kotak kayu yang disimpan di bawah kursi yang biasa Jintan duduki dulu.
Ternyata sebelum Jintan meninggalkan kami Jintan sempat menulis pesan untuk kami semua.,
                Dear Sahabatku
                    Waktu tak terasa sangat cepat berlalu, dulu pertama kali masuk sekolah itu aku sama seperti kalian,tak ada teman yang mau bermain denganku sampai  akhirnya aku bertemu Ichira Akida dan Oppong yang mau mengajakku bermain hingga aku merasa aku seperti melihat banyanganku kepada Menwa yang sepertiku,tak mempunyai teman, sendiri dan itu sangat menyakitkan.
Ohhh iyaa, ichira terimakasih kau telah mau mengajakkku bermain, kau Cantik dan tangguh, aku banyak belajar darimu. Untuk Akida Terimakasih kau banyak menolongku dan melindungiku, aku merasa seperti mempunyai kakak perempuan bila berada didekatmu.. Untuk Oppo, haii popo jadilah lebih kuat, aku berharap suatu saat nanti kau bisa menggantikanku merawat markas rahasia kita. Dan terakhir, Menwa,kau sepertiku sering di kucilkan dan di jauhi semua teman, tapi saat aku melihatmu dari perbedaanmu aku melihat hal yang super dari dirimu, dari pandangan membiaskann tanda pantag menyerah,,emmmmmm,,, iya Menwa dari pertama aku berkenalan denganmu aku suka denganmu.
 Sudahlah sudah sudah jangan terlalu fokus membaca surat ini, ini hanya surat biasa yang aku tulis untuk kalian.oohh iya  sebelum pesan ini aku tutup aku mempunyai permintaan tolong berikan nama terindah untuk bunga itu bunga  yang aku ambil dari lab biologi sekolah tolong dirawat baik baik teman temanku.. Terimakasih semua.

Jintan.




Setelah aku membaca surat itu aku hanya bisa berkata “terima kasih jintan, karena kamulah yang membuatku mempunyai ini semua, mempunyai yang lebih berharga dari uang yaitu teman dan persahabatan, Terima kasih Jintan.”

Bunga yang indah untuk orang yang paling indah.

Pertemanan yang tak memandang apapun,



Bayu A Saputra
Load disqus comments

0 komentar