
“menwa ayo ikut dengan kelompok kami. ?” ajak jintan
kepadaku
Kubalas dengan anggukkan yg disertai senyuman bahagia.
“hey Menwa.,.,”
Hey Menwa..,”
“hey menwa..,
Sapaan dari teman jitan yang bernama Ichira,jintan,dan
oppong.
Setelah kejadian itu aku bertambah akrab dengan mereka
bahkan mereka mengajakku ke tempat rahasia mereka yang berada dikaki bukit
dipinggiran kota tempat tinggal kami.
Waktu demi waktu kuhabiskan waktuku bersama mereka, bagiku
ichira,jintan,oppong dan akida yang paling berharga yang pernah aku miliki.
Ditempat itu, kami bagaikan butiran beras yang satu persatu
berkumpul di suatu tempat lalu
menyatu,lalu nanak menjadi nasi, itulah arti
perteman bagiku.
___ _____ ___
Tepat malam itu dimana aku merayakan Uang tahunku ke 16
bersama teman temanku di markas rahasia kami.
“jintan, ? ucapan ichira lirih memanggil jintan
“hah,” jawab jintan kaget
“apakah kamu menyukai Menwa
? tanyanya ke pada jintan yang mengagetkan kami semua
“eehhhhh...,,..,,, “ jawabku kaget.
Tiba tiba mukaku dan jintan berubah menjadi merah pudam.
“jujur saja jitan,semua itu sudah terlihat oleh kami
bertiga.? “ sela Riki memojokkan Jitan.
“jawab jawab jawab jawab “ perkataan Akida yang semakin
memojokkan jitan.
“apa yang kalian katakan!!! “ balas jintan dengan nada
tinggi, lalu tiba tiba jitan berdiri dan menoleh kepadaku dengan muka memerah,sesaat
kemudian Jintan berlali keluar dan pergi mengarah ke sungai yang berada tak
jauh dari markas rahasia kami
“tunggu jintan., JINTAAANN !!! “ Teriakku sekuat tenaga.
Aku yang waktu itu masih tak percaya apa yang di lakukan
teman teman ku di hari bahagiaku menjadi hari bahagiaku terakhir kali bersama
jintan, di hari itu aku sangat kehilangan Jintan,Sosok orang yang kusayangi, Jintan
pergi meninggalkan kami untuk selamanya.
Setelah Kematian Jintan aku termenung di depan buku yg
diberikan Jintan saat Ulang tahunku.
Aku merasa perasaan pun tak tersampaikan, dan kata kata yang
belum terucap. Aku merasa seperti............., aahhhh sudahlah..,
____ _____
Hari demi hari aku jalani seperti aku merasa seperti Jintan
ada di dekatku, aku sering berbicara dengan Jintan walaupun bagi orang lain aku
seperti berbicara sendiri.
10 tahun berlalu semenjak kematian jintan. Aku mendapat
pesan dari oppong untuk berkumpul di markas rahasia nanti malam.
Matahari mulai terbenam, aku bergegas menuju ke markas
Rahasia dimana 10 tahun yang lalu aku sering bermain dan berkumpul bersama di
tempat itu. Sesampainya disana oppong telah mennungguku bersama Ichira dan
Akida.
“lama sekali kau Menwa ? kau sudah banyak berubah dari waktu
itu.” Ucap Ichira mengagetkanku dari
belakangku.
”heheheh..,., karena sudah 10 tahun lamanya kita tidak
bertemu Ichira, semenjak Jintan pergi meninggalkan kita.” Balasku.
“sudah sudah ayo cepat masuk sini, bantu aku memberesakan
tempat ini, biar nanti Jintan tak perlu membereskan tempat ini..,” ucapan
Oppong yang melerai aku dengan Ichira yang sedang adu argument.
“oke siap” kata Akidah yang sedari tadi hanya duduk diam di
kursi lamanya.
“yooosshhh siap..,”balas Ichira dengan semangatnya.
Tiba tiba dengan tak sengaja aku menemukan surat yang di buat oleh Jintan untuk kami semua di
dalam kotak kayu yang disimpan di bawah kursi yang biasa Jintan duduki dulu.
Ternyata sebelum Jintan meninggalkan kami Jintan sempat
menulis pesan untuk kami semua.,
Dear
Sahabatku
Waktu tak terasa sangat cepat berlalu, dulu
pertama kali masuk sekolah itu aku sama seperti kalian,tak ada teman yang mau
bermain denganku sampai akhirnya aku
bertemu Ichira Akida dan Oppong yang mau mengajakku bermain hingga aku merasa
aku seperti melihat banyanganku kepada Menwa yang sepertiku,tak mempunyai
teman, sendiri dan itu sangat menyakitkan.
Ohhh iyaa, ichira terimakasih kau telah mau mengajakkku
bermain, kau Cantik dan tangguh, aku banyak belajar darimu. Untuk Akida Terimakasih
kau banyak menolongku dan melindungiku, aku merasa seperti mempunyai kakak
perempuan bila berada didekatmu.. Untuk Oppo, haii popo jadilah lebih kuat, aku
berharap suatu saat nanti kau bisa menggantikanku merawat markas rahasia kita.
Dan terakhir, Menwa,kau sepertiku sering di kucilkan dan di jauhi semua teman,
tapi saat aku melihatmu dari perbedaanmu aku melihat hal yang super dari
dirimu, dari pandangan membiaskann tanda pantag menyerah,,emmmmmm,,, iya Menwa
dari pertama aku berkenalan denganmu aku suka denganmu.
Sudahlah sudah sudah
jangan terlalu fokus membaca surat ini, ini hanya surat biasa yang aku tulis
untuk kalian.oohh iya sebelum pesan ini
aku tutup aku mempunyai permintaan tolong berikan nama terindah untuk bunga itu
bunga yang aku ambil dari lab biologi
sekolah tolong dirawat baik baik teman temanku.. Terimakasih semua.
Jintan.
Setelah aku membaca surat itu aku hanya bisa berkata “terima
kasih jintan, karena kamulah yang membuatku mempunyai ini semua, mempunyai yang
lebih berharga dari uang yaitu teman dan persahabatan, Terima kasih Jintan.”
Bunga yang indah untuk orang yang paling indah.
Pertemanan yang tak memandang apapun,
0 komentar