Antara aku dan Dirinya
Matahari pagi mulai menampakkan senyumnya di
balik awan mendung yang beberapa saat yang lalu menyembunyikan keindahannya.
Lengkungan pelangi tak mau ketinggalan menemani sang surya tersenyum. Ia
menunjukkan dirinya yang bersinar dengan
warna warnanya yang indah
nan cantik. Lengkaplah sudah keindahan ciptaan-NYA. Menunjukkan keagungan-Nya atas keEsan-Nya.
nan cantik. Lengkaplah sudah keindahan ciptaan-NYA. Menunjukkan keagungan-Nya atas keEsan-Nya.
Elisa tersenyum memandang lukisan langit yang
dibuat oleh tangan Allah. Ia merasakan kedamaian dan kebahagiaan yang
menyelimuti hatinya. Ia tak tahu mengapa,tapi setiap melihat fenomena itu,
hatinya selalu tergerak untuk
melihatnya. Menjadikan sebuah memori yang akan selali terukir kuat kuat di
pikirannya.
Elisa tak sadar,kalau aku sembari tadi
memperhatikannya. Bahkan gadis bermata biru
itu tak sadar akan kehadiranku.
“kau sedang memandangi apa ? serius banget
sih., “ ucapku sambil melihat kearah mata elisa memandang. “ohh..., tidak. Ini
aku sedang melihat pelangi begitu indah di pagi ini. Pelangi itu seperti
mengingatkanku pada seorang lelaki yang kucintai. “ kata Elisa yang masih tetap
memandangi pelangi di langit. “lis ayolah ikut denganku ?” kataku yang duduk
disamping Elisa.
“memangnya mau pergi kemana ?”
“nanti kau akan tahu. Ayo.”
“hei! BAYU! Turunkan aku !”teriaknya
Aku memang menarik tubuh mungil Elisa dan
menggendongnya. Tampaknya Elisa senang,tapi Ia risih juga dengan sikapku yang
tiba tiba saja menariknya dan menggendongnya.
“Elisa memang aku mencintaimu.sangat sangat
mencintaimu. Bahkan aku rela apapun demi membahagiakanmu. Akankan aku bisa
selalu tetap bersamamu. Elisa, I LOVE YOU FOREVER.” Batinku dalam perjalanan ke
taman yang amat indah.
Dalam perjalanan aku tetap menggendong Elisa.
Nampaknya Elisa mulai nyaman dan mulai membenamkan kepalanya ke punggungku
memeluk erat erat dari belakang. Berharap dunia akan berhenti saat itu juga.tak
peduli pada tatapan tajam orang orang yang berada di taman.
__
“wah indahnya...” terdengar suara dari mulut
mungil Elisa. Sekarang aku berada di sebuah taman yang amat indah yang baru
Elisa lihat.
“bagaimana menurutmu “ bagus tidak ? “tanyaku
kepada Elisa.
“tentu saja, ini tempat yang sangat indah dan
tempat paling romantis yang pernah kulhat.” Jawab Elisa yang masih terpeson
dengan keindahan Taman iini.
Elisa hampir tak percaya dengan apa yang ia
lihat di depan matanya sekarang.
Sebuah pohon tua besar dan cantik tumbuh di
pinggir danau dengan tanaman bunga yang
tertata rapi disekelilingnya.
Bukan hanya itu saja, daun pohon tersebut
mulai bergururan pertanda saat ini
sedang musim semi.
“kau tau Lis., tempat ini sangat tepat untuk
menyatakan cinta pada seseorang. “ kataku dengan suara pelan dan penuh makna.
Elisa pun menoleh kearahku.
“maksut kamu apa ?” tanyanya sok taktau.
“eeeemmmmmm..., kau tahu, aku akan
melalukannya pada seseorang yang amat aku cintai disini.” Menjelaskan ke Elisa
sambil melangkahkan kakiku kedepan
hingga membelakangi Elisa.
“akuu iiiiingiiiiiiiinnnnn....,,,,,,,, “
“ingin apa ?” memotong perkataanku..,
“aku ingin megatakan ?”
“katakan apa ? tanya Elisa memaksa.
To be
continue. . . .
Bayu A Saputra
1 komentar: