My Story
part 1
"Perkenalan"
Memang hidup di kota
Besar sangat berat dan menyakitkan, Terutama hidup di ibu kota dimana para
Urban mencari kehidupan yang lebih layak.

Di kota ini aku tinggal
di daerah pinggiran pasar Minggu, Walaupun aku mempunyai saudara yang bekerja
menjadi pejabat di gedung dewan pusat tapi mereka tak tahu kalau aku merantau ke kotanya. Dari kecil aku
dididik orang tuaku untuk mandiri dan tidak menggantungkan diri kepada orang
lain.
6 bulan telah berlalu semenjak aku pergi dari rumah untuk merantau ke
ibu kota. Selama 6 bulan aku telah bekerja di salah satu perusahaan Multimedia
ternama di ibu kota. di kota ini kehidupanku berubah 180 derajat dari awal aku
datang.
--------- --- --- --
3 tahun aku bekerja di
perusahaan tersebut aku diangkat menjadi kepala sub divisi di bidang pengamananan
internet. Dengan gaji yang bagiku sangat cukup aku mulai mengenal dengan dunia
malam. Hampir setiap akhir pekan aku pergi ke salah satu diskotik di daerah
Tebet.
Dari pergi ke diskotik itulah aku berkenalan dengan salah satu kupu kupu
malam yang aku ketahui bernama Winni.
"kriiingg.., kriiinggg.,,, kriiiing.," Hpku berbunyi, ternyata
Winni menelpon sepagi ini.
"halo.Assalamualaikum., ada apa ya win sepagi ini kamu nelpon
aku." tanyaku lewat telepon.
"waalaikumsalam yan, maaf pagi pagi aku nelpon kamu, emmm ntar sore
kamu ada jam kosong gak ? " tanyanya.
"ohh hari iini aku libur, ada apa ya kok tumben ngajak keluar ntar
sore.,"balasku
"ya pokoknya ntar sore kamu harus jemput aku ke kontrakan
aku," dengan suara sedikit memaksa.
"iya iya win,ntar sore ya habis Ashar aku jemput kamu."
jawabku dengan agak ngantuk.
akhirnya aku melanjutkan tidurku
yang sempat kepotong telpon dari Winni.
Jam Dinding telah menunjukkan pukul 12.15. aku bergegas menuju kamar
mandi dan mengambil air Wudhu untuk melaksanakan Sholat dzuhur.
ohh iya walaupun aku suka ke Diskotik tapi aku tetap tak lupa untuk
menjalankan kewajibanku sebagai seorang Muslim.
---- ---- ----
tak terasa hari telah sore, aku
menuju ke mobilku lalu menuju ke kontrakan Winni secepat mungkin.
"Tiin tin.," aku membunyikan klaksonku.
tiba tiba keluar wanita berhijab keluar dari Kontrakan Winni.
"Astaga Subhahanallah., ternyata itu Winni.,"batinku dalam
hati.
Winni yang aku kenal sebagai
wanita nakal dan Pemuas nafsu Hidung belang ternyata mempunyai
kepribadian yang beda jika sedang tak bekerja.
"emmm mau kemana kita win ?" tanyaku
"antarkan aku ke daerah Cilandak." jawabnya.
di dalam mobil aku tak bisa berbicara banyak entah kenapa setelah
melihat penampilan winni mulut seperti kaku dan lidah ini seperti terkunci.
1 jam berlalu dan sampailah di tempat yang winni tunjuk.
tiba tiba pintu gerbang yang telah usang terbuka dan munculah beberapa anak kecil yang sangat
bahagia ketika melihat winni turun dari mobil.
"kak,, kak Winni kok lama tak kesini., aku kangen sama kak
Winni." tanya anak itu sambil memeluk Winni.
"Ayo masuk Yan., biarkan mobilmu terparkir disitu.,"ucap Winni
kepadaku.
"iya win., tapi ini tempat apa? "tanyaku bingung.
"ohhh maaf kalau aku ga ngasih tau ini tempat apa., ini tempat
panti Asuhan yang membesarkanku sejak kecil."balasnya sambil menggandeng
gadis kecil disebelahnya.
"tiba tiba aku tertegun dengan kerasnya kehidupan winni."
"ngapain Loe berdiri disitu Yan, Ayo cepat kesini.," teriak
winni dari depan teras.
"kak., kak., kak Winni., itu Siapa ? Pacar kakak ya ?" tanya
gadis kecil itu dengan polosnya.
kulihat Winni hanya tersenyum dan Berbisik ke telinga gadis itu. entah
apa yang Winni bisikkan ke gadis kecil itu.
"kemana Ibu, Del ? " tanyana ke gadis itu yang ku ketahui
bernama Adel.
"Ibu baru berjualan di pasar Kak,
ntar jam 5 Ibu baru Pulang."balas Adel dengan Polosnya.
"ohh yaudah ini kakak bawa makanan sama Uang, ntar bilangin ke ibu
kalau Kak Winni kesini ya,Del ?"kata Winni ke Adel
"Iya kak. Kakak mau pulang ya ?" tanya Adel.
"iya Del, Kakak mau cari duit buat Adel,Ibu dan yang lainnya,Adel
kan udah gede. Tolong jaga Yang lain ya? Ucap Winni dengan meneteskan air mata.
dengan polosnya Adel mengusap air mata kakaknya dengan bajunya.
"yaudah kakak pergi dulu, Assalamualaikum."pamit Winni kepada
Adel dan yang lainnya.
lalu aku bergegas menuju mobilku yg kuparkirkan didepan pintu gerbang
itu.
"Kliik..,," bunyi pintu mobil ditutup.
"kita mau kemana sekarang kak Winni ? candaku ke Winni.
"ahh kamu yan., antarkan aku pulang saja, ntar malem aku ada job
dari si Tua jelek itu.," keluh Winni kepadaku.
"oke siap kakak Winni,. " Candaku kembali.
Winni hanya tersenyum ke arahku dengan manisnya.
--- ---- ----- ---- ----- ---- ---- ---- ---- -----
To Be Continue My Story Part 2
0 komentar