Invert Pro

Selamat Datang...

Haiii haiiii Admin kembali lagi.

MULAIJOIN THIS SITE

Friday, November 21, 2014

Hujan

semnagatmoveon




Hujan


    Hembusan angin menggugurkan daun-daun, pohon pohon mulai menari-nari akan datangnya sore hari yg mulai mengiringi sang surya pulang ke singgasananya.
aku mulai memasuki ruangan yang setiap saat aku datangi,kamar adalah tempat itu . aku mulai menarinarikan jari jemariku dengan santai diatas keyboard handponku, setelah selesai aku mulai membaringkan tubuh atletisku di atas kasur kebanggaanku , bayang bayang bidadari cintanku mulai datang seperti petir yg sedang berkilat kilat , aku mulai membayangkan, akan paras elok wajah bidadari cintaku. Wajah yang selalu hadir didalam pikiranku,Malam  pun datang dan aku masih terbaring di atas kasur kebanggaanku,ingatan itu belum ingin pergi dari pikiranku,ingatan itu mulai mengendap didalam ingatanku  seperti syair puisi yang sangat runtut ,seperti gerbong kereta yang tak putus putus .
     Tak terasa hujan pun turun dengan
derasnya hingga memilukan hati, di situ aku terkulai di singgasanaku menatap kosong kearah jendela yang dihantam ribuan tetes air hujan. Sesekali guntur menyapa ditemani petir yang berkilat kilat. Raut mukaku seketika berubah setelah suara dentuman guntur yang berbarengan dengan padamnya listrik di rumahku. Seketika tubuhku lesu,lunglai tak bergairah. Hanya ditemani sebatang lilin dan korek api dengan cahaya kuning redup yang saat itu setia menemani kegalauanku.
Tak terasa hujan begitu indah mengirimkan pesan kerinduanku dengan seseorang yang aku cintai,yaitu Diana.

Jemari jemari kecilku tak sadar mulai menari nari kembali diatas layar Hp hitamku, jemari itu menuliskan nomer hp diana dengan ragu ragu, dengan tubuh gemetar dan sedikit takut menunggu balasan dari seorang yang ku cintai.
Sambil menunggu aku mulai menghayal saat aku berada di samping Diana,tapi apa mau dikata itu hanya sebuh khayalan semata.
Kerinduanku dengan Dirinya mulai bertambah saat hujan semakin deras.
Tiba tiba hp ku bergetar pertanda ada panggilan masuk dan berharap itu dari Diana, betul setelah aku buka dan aku angkat teryata terdengar suara perempuan berbicara dan itu dari diana. Hatiku campur aduk setelah ku ketahui Diana menelponku malam itu.
“ada apa Bay “ suara yang tak asing di telingaku
“gapapa Din,cuman bete aja aku kagak ada temen malam ini..,” sahutku
“oowwwwww.,” sahut Diana dengan suara datar
Hatiku mulai dag dig dug dengan ucapan Diana dengan nada Datar, aku mulai berfikir mungkin diana sedang sibuk dengan home worknya atau sedang badmood yang dialaminya.
“aku mengganggumu ya ? “tanyaku ragu ragu.
“tidak bay,aku hanya kesal dengan tingkah pacarku  tadi sore.,” tuturnya,
Seketika tubuhku lemas tak bertenaga  hp ku pun terjatuh setelah mendengar perkataan Diana,seketika hatiku seperti tertusuk duri yang sangat tajam yang mengenai tengah tengah hatiku.,
Sakkiiiitttt sekali ,ternyata bidadari yang kucintai telah ada yang memiliki.
“iya Din.,,, aku tak kenapa napa kok., emang pacar kamu kenapa ? “ jawabku pelan.
“benera bay kamu tak apa ?  tampaknya dari suara kamu, kamu sedang ada masalahh., “ tanyanya lewat telepon dengan nada cemas.
“iya Din,, benaran aku tak kenapa napa,., ohh iya tadi pacar kamu kenapa ? sahutku mengalihkan pembicaraan.
“besok ajalah bay aku ceritakan di lain waktu kalau kita ketemu lagi, sekalian aku mau ngomong sesuatau ke kamu, PENTING !! “  sahutnya dengan nada agak berteriak.
Sontak aku kaget dengan nada Bicara Diana barusan.
“iya iya din., Besok aku siap menampung cerita cerita, “ jawabku tenang.
“iya deh bay, Besok lagi ya, aku mau tidur dulu,” pintanya lewat telepon.
Aku kaget ternyata jam telah menunjukkan jam 9 malam. Pantesan Diana sudah pamitan tidur,kataku dalam hati yang masih tak percaya dengan perkataan Diana tadi.
“iya Din, Selamat maaalll.....,, tuuuut tuuuuttt tuuuutttt , sebelum aku selesai berbicara ternyata panggilannya telah di akhiri oleh diana., dan terpaksa aku mengucapkan dalam hati ,

Hujan pun mulai mereda seiring hati ini mulai tenang, lampu kamarku telah hidup kembali dari pemadaman listrik yang di lakukan oleh  salah satu perusahaan BUMN di negri ini.
Pagi pun datang. Sang surya pun menampakkan sinarnya dari balik jendela kamarku dengan terangnya. Aku pun bergegas mandi dan siap untuk menjalani hari ini dengan senyum ceria.
Sudah seminggu lebih Diana tak menghubungiku lagi. Otak ini terus memikirkannya bagaimana kesehatan dan keadaannya.aku pun terus bertanya tanya kepada diriku sendiri.

____
“Diana.., “ bertanya pada diriku sendiri sembari menyipitkan mataku kala mefokuskan pandangan ke arah wanita yg ada di seberang jalan. Itu Diana , Bidadari cintaku dalam benakku.
Aku pun mulai menghampiri Diana Yang sendirian di seberang jalan menanti bis lewat.
“hay., Din., kenapa lo sendirian di sini ? “ tanyaku mengagetkan Diana yang sibuk memainkan Handponenya.
“ehh kamu bay., iya bay aku nungguin bis ini, dari tadi ga ada bis yang lewat.” Jawabnya dengan muka kesal.
“bareng aku aja gimana Din.,? “ paksaku ke Diana penuh harap.
“oke lah bay., tapi tumben kamu perhatian sama aku, pasti ada maksut tertentu kan ? “ jawabnya dengan penuh semangat.
“hahaha.,., ntar ajalah bahasnya Din., oh iya gimana kabar kamu dengan pacar kamu ? “ tanyaku membuka pembicaraan.
Tiba tiba hujan turun dengan derasnya. Aku pun memberhentikan motorku ke salah satu ruko yang tutup di pinggir jalan.
“yahhh  hujan Bay., “ mengalihkan pembicaraan.
“iya Din, ujannya deras pula., kamu basah din., pakai jaketku gihh,. ? ‘’ paksaku ke Diana.  “makasih Bay” balasnya. Aku pun membalas dengan sebuah senyuman hangat dan Diana pun juga membalas senyumanku. Hati ini terasa sangat berbunga melihat bidadariku tersenyum begitu indah.
“oohh iya Din., aku mau mengatakan sesuatu kepadamu ?” tanyaku pelan sedikit ragu. “tanya apa bay ?’’ balasnya dengan penuh penasaran. “emmmm., gimana ya Din..,”  “ayo bay gimana apanya ?’’ Diana memotong pembicaraanku. “emmmm.,, aku suka kamu Din ?” jawabku penuh harap. Seketika suasana hening, hanya suara
Hujan turun dan suara kendaraan lalu lalang yang terdengar.
“Din...,, ??? “ kataku memecah keheningana

TO be CONTINUE. . . . . .


Tungguh kisah selanjutnya...



Bayu A Saputra





Load disqus comments

0 komentar